Selasa, 31 Maret 2020

Via Vallen Bagi-bagi Sembako untuk Masyarakat yang Berdampak Lockdown

Via Vallen Bagi-bagi Sembako untuk Masyarakat yang Berdampak Lockdown


JAKARTA - Dengan adanya Virus Corona, banyak masyarakat ikut ambil bagian dalam pengupayaan memutus mata rantai virus tersebut. Langkah tersebut dengan cara berdiam diri di rumah sesuai dengan yang pemerintah anjurkan. Selain itu, banyak pula masyarakat dan artis berbondong-bondong berpartisipasi membantu masyarakat yang kesulitan usai Virus Corona menyerang Indonesia.

Banyak orang yang luntang lantung dan tidak memiliki penghasilan akibat adanya himbauan pemerintah untuk bekerja dari rumah dan melakukan social distancing. Hal tersebutlah yang membuat Pedangdut Via Vallen turut mengambil bagian dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.

BACA JUGA :  Pemerintah Janji Transparan Mengenai Sumbangan Rakyat untuk Corona

Pelantun lagu Sayang ini memilih untuk memberikan bantuan berupa sembako kepada masyarakat yang di anggap sangat membutuhkan. Tentunya Via Vallen tidak sendirian melainkan di bantu oleh timnya. Via Vallen dan timnya berkeliling dari rumah ke rumah untuk memberikan bantuannya secara langsung ke masyarakat.

Melalui video yang ia share di instagram, Via Vallen terlihat sedang membagikan bantuan tersebut secara langsung kepada masyarakat. Video tersebut berdurasi sekitar 5 menit. Selain itu, dalam video tersebut Via Vallen juga menyampaikan harapannya agar masyarakat yang memiliki tabungan yang cukup untuk membantu menyumbang.

"'Semoga pesan ini tersampaikan'. Dan semoga bantuan ini tepat sasaran dan dapat meringankan beban masyarakat. Saya juga mau mengundang teman-teman semua untuk turut membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan. Jika memiliki tabungan lebih, bisa untuk sisihkan sebagian untuk mereka yang membutuhkan bantuan. Kita yang memiliki tabungan masih dapat makan walaupun hanya di rumah aja. Tetapi mereka yang tidak dapat bekerja dan tidak memiliki tabungan mau makan apa?" Kata Via Vallen pada keterangan video.



"Mereka harus #dirumahaja tapi nggak bisa makan apa-apa, mereka yang tetap nekat berangkat kerjapun hasilnya tidak seberapa di banding hari biasanya. Sebagian kota di Indonesia ini sudah di lockdown dengan harapan bisa memutus rantai penyebaran virus #covid_19 (itu sebabnya dimana-mana para pedangan mengeluh, para pemberi jasa juga mengeluh, hanya sebagian bidang usaha yang bisa berjalan untuk saat ini)," sambungnya.

Selain itu, Via Vallen (28) juga berharap agar pemerintah dapat melockdown agar dapat mengurangi penyebaran virus di Indonesia.

"Saya berharap, semoga pusat penyebarannya juga di lockdown demi kebaikan bersama, agar pemberlakuan lockdown di beberapa kota ini tidak sia-sia. Nahh, setiap kota atau daerah pasti ada sebagian orang yang punya tabungan lebih. Kalau kita nggak bisa bantu seluruh Indonesia, minimal kita bisa bantu meringankan beban masyarakat yang ada di kota atau daerah kita sendiri. Jika semuanya demikian, insha Allah kita semua akan baik-baik saja," papar Via Vallen.

BACA JUGA : Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Hoax Corona di Jakarta Utara

Via Vallen juga berharap agar masyarakat Indonesia dapat mencontoh dirinya dan dapat menyumbangkan sedikit tabungannya untuk membantu masyarakat lain yang membutuhkan.

"Semoga postingan saya ini sedikit bisa menginspirasi banyak pihak. Terimakasih buat semua pihak Team #bagibagisembako kali ini yang sudah lembur dari pagi sampai ketemu pagi lagi. Semoga lelahnya menjadi lillah," tandasnya

Pemerintah Janji Transparan Mengenai Sumbangan Rakyat untuk Corona

Pemerintah Janji Transparan Mengenai Sumbangan Rakyat untuk Corona


Dalam membantu penanganan Virus Corona atau Covid-19, pemerintah menyediakan dua rekening untuk masyarakat yang ingin berpartisipasi menyumbang. Total sumbangan masyarakat yang masuk ke dua rekening tersebut mencapai Rp 80 miliar hingga hari ini.

"Sumbangan masyarakat yang di terima oleh Gugus tugas cukup besar dan kami yakin akan terus bertambah. Rekening Covid-19 telah menerima sumbangan senilai Rp 40 miliar lebih. Dan untuk rekening Desk Relawan Gugus Tugas ini juga jumlahnya mencapai Rp 40 miliar lebih." Ucap Juru Bicara Pemerintahan mengenai penanganan Covid-19, Achmad Yurianto di Gedung BNPD, Jakarta Timur, Selasa (31/3)

BACA JUGA : 2 Meninggal Akibat Virus Corona, Saudi Tutup Riyadh, Mekah dan Madinah

Dia optimis nilai itu akan terus bertambah. Dipastikannya pula, pemerintah tidak akan menyalahgunakan amanah rakyat untuk menggunakan sumbangan itu sebaik mungkin sesuai kebutuhannya.

"Kami akan secara transparan terhadap bantuan ini akan digunakan dengan tepat dan tanggung jawab serta dilaporkan terbuka, di portal bnpb.co.id, maupun covid 19.co.id," kata Yurianto.

Dalam kesempatan yang sama, Yuri mewakili pemerintah menyampaikan apresiasi yang tinggi atas mereka yang tetap bertugas untuk masyarakat di tengah wabah ini. Seperti tenaga medis, petugas keamanan, pengemudi jasa transportasi, jasa kurir, sopir ojek, maupun petugas kebersihan dan pemadam kebakaran.

Mereka tetap menjadi harapan masyarakat di tengah kondisi yang sulit ini kata Yuri.

"Mereka adalah sosok yang angkat banner 'We stay here for you, please stay home for us' atau kami kerja diluar untuk anda, dan anda tetap di rumah untuk kami. Kami juga berterima kasih untuk para pekerja yang telah patuh turuti anjuran pimpinan kantor untuk tetap produktif dengan kerja WFH," pungkas Yuri. 

Senin, 30 Maret 2020

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Hoax Corona di Jakarta Utara

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Hoax Corona di Jakarta Utara 




Jakarta - Polres Metro Jakarta Utara mengamankan tiga orang tersangka inisial RI (46), H (44), dan JAT terkait penyebaran berita bohong atau hoax soal virus Corona di Jakarta Utara. Hoax itu terkait penyebaran virus Corona.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan penyebaran hoax ini terjadi usai giat penyemprotan cairan disinfektan di sekitar Jalan Kelapa Kopyor, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Kamis (26/3), sekitar pukul 08.00 WIB. Kegiatan itu, sebutnya, disaksikan oleh masyarakat.

"Pada saat kegiatan berlangsung banyak masyarakat menyaksikan dan selesai kegiatan tersebut terdapat penyebaran berita bohong/hoax di Media sosial maupun chating," kata Yusri dalam keterangannya, Senin (30/3/2020).

Yusri mengatakan ketiga tersangka menyebarkan hoax terkait adanya anak muda yang terpapar virus Corona di sekitar lokasi penyemprotan. Selain itu, dia menyebut ketiga tersangka juga menyimpulkan banyak masyarakat di Kelapa Gading yang positif virus Corona.

"Mengakibatkan keresahan di warga sekitar Kelapa Gading," ucap Yusri.

Yusri menjelaskan motif ketiga tersangka menyebarkan hoax tersebut untuk memberikan informasi kepada keluarga dan tetangganya. Namun sebutnya, informasi tersebut tidak dikonfirmasi terlebih dulu.

"Mereka hanya ingin memberikan informasi kepada keluarga dan masyarakat untuk menghindari tempat di daerah Kelapa Gading agar tidak terinfeksi COVID-19, dan dalam memposting hal tersebut tersangka tidak mendapatkan imbalan berupa biaya ataupun jasa. Para tersangka juga tidak melakukan konfirmasi kepada pihak yang berkaitan," ujar Yusri.

Para tersangka saat ini sudah ditahan di Polres Metro Jakarta Utara. Atas perbuatannya, ketiga tersangka dikenakan pasal 45A ayat 1 UU nomor 19 Tahun 2016, ttg perubahan atas UU 11 tahun 2008 ttg ITE dan pasal 15 UU No. 1 Tahun 1946 tentang penyebaran berita bohong melalui transaksi elektronik.

2 Meninggal Akibat Virus Corona, Saudi Tutup Riyadh, Mekah dan Madinah

2 Meninggal Akibat Virus Corona, Saudi Tutup Riyadh, Mekah dan Madinah




Riyadh - Otoritas Arab Saudi menutup ibu kota Riyadh dan dua kota tersuci bagi umat muslim, Mekah dan Madinah, setelah melaporkan kematian kedua akibat virus Corona atau COVID-19. Otoritas Saudi juga memperpanjang jam malam yang diberlakukan di ketiga kota tersebut.

Seperti dilaporkan kantor berita Saudi Press Agency (SPA) dan dilansir AFP, Kamis (26/3/2020), otoritas Kerajaan Saudi melarang orang-orang masuk dan keluar dari ibu kota Riyadh, juga dari Mekah dan Madinah, untuk sementara waktu. Saudi juga melarang pergerakan di antar provinsi-provinsi di seluruh wilayahnya.

Langkah ini diumumkan saat Kementerian Kesehatan Saudi mengumumkan jumlah total kasus virus Corona di negara ini melonjak menjadi 900 kasus.

Sejauh ini dua orang meninggal dunia akibat virus Corona di wilayah Saudi. Korban meninggal kedua disebut sebagai seorang warga kota Mekah. Sebelumnya, korban meninggal pertama akibat virus Corona dilaporkan sebagai seorang warga Afghanistan di kota Madinah.

Saudi sejauh ini menjadi negara dengan jumlah kasus virus Corona terbanyak di kawasan Teluk. Jam malam selama 11 jam -- mulai pukul 19.00 hinga pukul 06.00 pagi -- telah diberlakukan secara nasional di wilayah Saudi sejak Senin (23/3) waktu setempat untuk membatasi penyebaran virus Corona.

Dalam laporan terbaru, SPA menyebut jam malam untuk kota Riyadh, Mekah dan Madinah, dimajukan menjadi mulai pukul 15.00 waktu setempat. SPA yang mengutip dekrit yang disetujui Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud, menyebut langkah tersebut akan mulai berlaku pada Kamis (26/3) waktu setempat.

Otoritas Saudi berencana memberlakukan jam malam selama 21 hari. Otoritas setempat juga memperingatkan bahwa setiap pelanggar dari jam malam akan didenda sebesar 10 ribu Riyal (Rp 43 juta) dan bisa dipenjara jika melakukan pelanggaran berkali-kali.

Sebagai upaya mengurangi penyebaran virus Corona, otoritas Saudi telah menutup bioskop, mal dan restoran, juga menghentikan sementara penerbangan internasional juga domestik dan menghentikan umroh untuk tahun ini. Saudi juga menghentikan sementara ibadah salat berjemaah di seluruh masjid di wilayahnya, kecuali di Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah.


Profil dr Tirta, Ngegas demi Lawan Virus Corona

Profil dr Tirta, Ngegas demi Lawan Virus Corona

Jakarta - Sosok dr Tirta belakangan menjadi perhatian dengan aksi sosial pengadaan Alat Pelindung Diri atau APD bagi tenaga medis. Dia juga menginisiasi aksi penyemprotan disinfektan dan sosialisasi pencegahan COVID-19.

Dalam berbagai tampilannya di media sosial dan televisi, dr Tirta juga berulang kali menyuarakan pentingnya karantina wilayah. Menurut dokter atau physician ini, karantina wilayah tak hanya efektif mencegah penularan penyakit tapi juga memungkinkan ekonomi tetap berjalan.

Dokter yang menyelesaikan studi di Yogyakarta ini tak segan tampil ngegas demi memenuhi kebutuhan tenaga medis yang menangani COVID-19. Buat yang penasaran, berikut sekilas sosok dr Tirta yang sempat meminati bekerja di IGD Rumah Sakit.

1. Biodata dr Tirta

Mencari tahu biodata dr Tirta sebetulnya tidak sulit cukup buka Twitter di @tirta_hudhi atau Instagram di dr.tirta. Di Instagram dr Tirta tertulis sebagai medical doctor dengan sebutan cipeng atau Tirta. Ini biodata lengkapnya

Nama: Tirta Mandira Hudhi

Tanggal Lahir: 30 Juli 1991

Usia: 28 Tahun

Pendidikan terakhir: FK UGM tahun 2009 lulus 2013

2. Kisah dr Tirta

Kisah dr Tirta juga bisa diketahui lewat media sosial dan penampilannya di berbagai unggahan atau layar televisi. Usai lulus FK UGM, dr Tirta sempat dilema hendak melanjutkan kuliah atau meneruskan usaha di bidang cuci sepatu dan sneakers. Akhirnya pada tahun 2018, dr Tirta memutuskan tidak melanjutkan praktik dan fokus meneruskan usaha. Terakhir kali praktik, dr Tirta tercatat bertugas di Kecamatan Turi dan RS UGM Yogyakarta.

3. Ngegas

Sosok dr Tirta identik dengan karakter ngegas yang terlihat setiap kali hadir sebagai pembicara. Dia tak segan menyuarakan pendapatnya menanggapi keputusan Presiden Jokowi dan Menkes Terawan. Meski begitu, dr Tirta tetap menghormati keduanya sebagai pengemban amanah masyarakat Indonesia. Karakter ngegas juga hadir saat memberi edukasi terkait upaya pencegahan COVID-19 yang terlihat sederhana namun sangat efektif, salah satunya cuci tangan.

4. dr Tirta sempat ribut?

Sebagai influencer yang tengah diperhatikan, sosok dr Tirta mengundang penasaran hingga sempat slek dengan akun Twitter lain. Slek tersebut kini usai setelah dr Tirta memilih kembali fokus pada kegiatan edukasi dan sosial. Dia memilih tak bicara politik yang dinilai bukan ranahnya.

5. dr Tirta mengaku mualaf

Sebagai sosok yang suka bicara apa adanya, dr Tirta tak segan mengakui dirinya adalah seorang mualaf yang berarti menganut agama Islam. Dalam interaksi di Twitter, dr Tirta sempat menanggapi komen Ustaz Felix Siauw yang mendoakannya cepat sembuh. Seperti diketahui dr Tirta sempat dirawat di rumah sakit karena dikhawatirkan terinfeksi virus corona. Hasil tes swab menyatakan dr Tirta negatif virus corona, namun ada gangguan paru yang mengindikasikan PPOK atau Penyakit Paru Obstruktif Kronis.


Cara Pencegahan Virus Corona pada Anak-anak

Cara Pencegahan Virus Corona pada Anak-anak

Jakarta - Pandemi virus Corona yang semakin menyebar hingga saat ini membuat pemerintah mengambil langkah tegas untuk menutup beberapa tempat-tempat umum seperti sekolah, mall, serta menginstruksikan masyarakat untuk melakukan isolasi diri. Hal ini dilakukan demi mencegah penyebaran Covid-19 yang bisa menginfeksi siapapun, dari orang dewasa hingga anak-anak. Jadi, anggapan bahwa anak-anak tidak bisa tertular Covid-19 tidaklah tepat. Hanya saja memang tingkat mematikannya jauh lebih rendah daripada kelompok usia lainnya.

Seperti dikutip dari The Guardian, bahwa ada lebih dari 2 ribu kasus virus corona yang dikonfirmasi dan dicurigai terjadi pada anak-anak di China. Ada sekitar 6% kasus Covid-19 yang kemudian menjadi sakit parah dan seorang bocah lelaki 14 tahun yang dikonfirmasi meninggal.

Menurut Dr. Gregory Poland, untuk mencegah anak terinfeksi dan menyebarkan virus Corona maka kamu harus memperlakukannya dengan sangat hati-hati karena tidak ada alasan untuk berpikir bahwa Covid-19 tidak bisa menginfeksi anakmu. Oleh karena itu jika seorang anak terlihat memiliki gejala-gejala Covid-19, seperti demam, batuk, dan sesak napas maka segeralah periksakan ke dokter dan jauhkan dari orang-orang yang lebih rentan, seperti orang-orang yang lanjut usia (kakek, nenek).


Agar terhindar dari bahaya Covid-19, berikut ini 6 cara pencegahan virus Corona pada anak-anak menurut Dr. Akiko Iwasaki, Dr. John Carl, dan Dr. Gregory Poland:

1. Jaga Kebersihan Setelah Mengganti Popok
Cara pencegahan virus Corona pada anak-anak yang pertama adalah dengan menjaga kebersihan saat mengganti popok. Jika kamu memiliki anak yang masih harus menggunakan popok, maka pastikan kebersihan saat mengganti popok. Segera buang popok bekas pakai ke tempat sampah lalu setelahnya cuci tangan hingga bersih menggunakan sabun dan air atau hand sanitizer.

2. Ajarkan Etika Penggunaan Toilet
Cara pencegahan virus Corona pada anak-anak yang kedua adalah dengan mengajarkan etika penggunaan toilet. Bagi kamu yang memiliki anak-anak yang sudah lebih besar, maka kamu bisa mengajarkan tentang kebersihan tangan dan kebiasaan yang benar saat menggunakan toilet. Banyak orang-orang yang tidak tahu bahwa menyiram toilet dengan tutup terbuka dapat menyebarkan virus ke setiap permukaan kamar mandi. Pastikan kamu juga mengajari anak cara mencuci tangan yang benar setelah dari toilet.

3. Jangan Menitipkan Anak di Day Care atau Tempat Penitipan Anak
Cara pencegahan virus Corona pada anak-anak yang ketiga adalah dengan tidak menitipkan anak di day care atau tempat penitipan anak untuk saat ini. Jika memungkinkan bagimu untuk sementara waktu di tengah pandemi ini, lebih baik urus anakmu sendiri.

4. Jangan Terlalu Sering Pergi ke Taman Bermain
Cara pencegahan virus Corona pada anak-anak yang keempat adalah dengan tidak terlalu sering pergi ke taman bermain di tengah-tengah maraknya pandemi Corona. Kamu boleh mengajak sang anak pergi ke taman bermain sesekali karena itu akan membantu kesehatan mentalnya. Namun pastikan taman bermain yang kamu kunjungi bukanlah tempat yang ramai dan jangan lupa untuk selalu mencuci tangan menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer.

5. Hindari Keramaian
Cara pencegahan virus Corona pada anak-anak yang kelima adalah dengan menghindari keramaian. Tempat-tempat umum atau keramaian akan meningkatkan risiko terinfeksi Covid-19 atau virus Corona. Itulah mengapa saat ini pemerintah menutup sekolah dan tempat-tempat umum lainnya.

6. Jangan Ajak Izinkan Anak Bermain dengan Teman atau ke Rumah Tetangga
Cara pencegahan virus Corona pada anak-anak yang keenam adalah dengan tidak membuat janji pertemuan bermain dengan teman ataupun tetangga. Untuk saat ini hal tersebut sangatlah tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan risiko penyebaran infeksi Corona. Jangan membiarkan anak bermain bersama tetangga atau teman. Namun setelah pandemi Corona usai, hal ini sangat bagus untuk dilakukan.

Untuk saat ini hal terbaik yang dapat dilakukan sebagai cara pencegahan virus Corona adalah dengan rajin mencuci tangan menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer dan isolasi diri, terutama jika merasa kurang sehat atau memiliki gejala-gejala Covid-19 seperti batuk, demam, dan sesak napas.

Menurut Academy of Pediatric di Amerika, masalah terbesar yang mungkin dihadapi adalah risiko dari tidur bersama. Jika kamu atau anakmu merasa kurang enak badan atau memiliki gejala-gejala Covid-19 maka segeralah isolasi diri. Memang akan lebih mudah rasanya jika kamu memiliki anak yang sudah lebih dewasa. Namun hal tersebut cukup efektif untuk menghindari penularan atau infeksi Covid-19.

Jokowi Ungkap Fenomena Mudik Dini karena Pandemi

Jokowi Ungkap Fenomena Mudik Dini karena Pandemi


Jakarta - Fenomena gelombang pemudik dini di tengah wabah virus Corona terbaru (COVID-19) terus mengalir ke beberapa daerah. Pergerakan warga ini menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah pernyataan dalam rapat terbatas antisipasi mudik Lebaran 2020 yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, pada Senin (30/3/2020).

Jokowi membatasi perpindahan orang dari satu tempat ke tempat lain untuk mencegah penyebaran virus Corona. Ia juga meminta segenap kalangan ikut melakukan langkah tegas untuk mencegah pergerakan orang untuk pulang kampung.

Jokowi meminta langkah tegas mencegah pergerakan orang pulang kampung.

"Fokus kita saat ini adalah mencegah meluasnya COVID-19 dengan mengurangi atau membatasi pergerakan orang dari satu tempat ke tempat yang lain. Kedua, demi keselamatan bersama, saya juga meminta dilakukan langkah-langkah yang lebih tegas untuk mencegah pergerakan orang ke daerah," ujar Jokowi.

Jokowi sudah melihat imbauan-imbauan dari kepala daerah serta tokoh kepada perantau untuk tidak mudik. Namun, menurutnya, langkah itu belum cukup.

"Saya melihat sudah ada imbauan dari tokoh-tokoh dan gubernur kepada perantau di Jabodetabek untuk tidak mudik, dan ini saya minta untuk diteruskan dan digencarkan lagi. Tapi, menurut saya, imbauan seperti ini juga belum cukup. Perlu langkah yang lebih tegas untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 ini," ujar Jokowi.

Terhadap warga yang telanjur mudik, Jokowi meminta kepala daerah setempat meningkatkan lagi pengawasannya. Ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

Lonjakan Pemudik Sejak Jakarta Darurat Corona

Jokowi menyebut, sejak DKI Jakarta menetapkan tanggap darurat Corona, terjadi percepatan arus mudik ke Jawa.

"Laporan yang saya terima dari Gubernur Jawa Tengah, Gubernur DIY, pergerakan arus mudik sudah terjadi lebih awal dari biasanya," kata Jokowi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menetapkan DKI Jakarta tanggap darurat bencana Corona pada Jumat, 20 Maret 2020. Jokowi menyebut para pekerja informal di Ibu Kota memilih pulang kampung setelah penetapan status tersebut.

"Dan sejak penetapan tanggap darurat di DKI Jakarta, telah terjadi percepatan arus mudik, terutama dari pekerja informal, di Jabodetabek menuju ke Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, dan DIY, serta ke Jawa Timur," jelas Jokowi.


Apple Meluncurkan Aplikasi Screening Virus Corona

KEREN!! Apple Meluncurkan Aplikasi Screening Virus Corona

Jakarta - Apple baru saja meluncurkan aplikasi dan situs khusus untuk screening gejala virus corona. Layanan ini juga berisi informasi terbaru tentang pandemi COVID-19 dari sumber terpercaya.
Aplikasi bernama Apple COVID-19 ini diluncurkan pada Jumat lalu. Aplikasi tersebut bisa diunduh di App Store untuk pengguna iPhone dan iPad yang menjalankan iOS 13.1 ke atas.

Selain itu ada juga situs COVID-19 Screening Tool yang bisa diakses lewat perangkat Mac, Windows atau Android. Aplikasi dan situs ini dikembangkan Apple bersama Center for Disease Control and Prevention (CDC), Federal Emergency Management Agency (FEMA) dan Gedung Putih.

Aplikasi yang dikembangkan oleh divisi kesehatan Apple ini akan menanyakan beberapa pertanyaan. Pertanyaan tersebut tentang gejala yang dialami pengguna, riwayat perjalanan dan riwayat kontak dengan orang yang positif.

Setelah menyelesaikan proses screening, pengguna akan diarahkan menuju halaman yang berisi rekomendasi langkah selanjutnya, termasuk rekomendasi apakah perlu mengikuti tes COVID-19 atau tidak.

Jika hasil screening menunjukkan seseorang harus mengikuti tes, Apple tidak akan memberikan rekomendasi bisa mengikuti tes di mana. Layanan tersebut akan menyarankan pengguna untuk mencari informasi lebih lanjut tentang lokasi tes virus corona.


Hal ini kemungkinan dilakukan karena lokasi tes virus corona di Amerika Serikat masih sangat terbatas. Tapi Apple menganjurkan pengguna yang mengeluhkan gejala parah untuk segera menghubungi 911.

Aplikasi dan situs ini tidak membutuhkan pengguna untuk sign ini menggunakan Apple ID. Perusahaan yang berbasis di Cupertino, AS ini juga tidak mengumpulkan atau membagikan data yang mereka dapatkan dari layanan screening tersebut.

Selain aplikasi dan layanan ini, Apple sebelumnya telah menghadirkan fitur baru di Siri untuk melakukan screening gejala virus corona. Pengguna yang bertanya 'How do I know if I have coronavirus' kepada Siri akan diberikan beberapa pertanyaan dan diarahkan ke informasi dari CDC.

Apple juga bukan satu-satunya raksasa Silicon Valley yang membangun software dan sistem untuk menangani pandemi virus corona. Verily, perusahaan kesehatan saudara Google, baru-baru ini meluncurkan situs screening dan layanan tes drive-thru virus corona di California, AS.


Remaja Ditemukan Tewas di Bengawan Solo

Remaja Ditemukan Tewas di Bengawan Solo



Klaten - Jenazah remaja bernama KR 13 tahun asal Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Klaten yang diduga terjun ke Bengawan Solo akhirnya ditemukan. Jenazah korban ditemukan di Kecamatan Masaran, Sragen, 36 km dari lokasi kejadian.

"Ditemukan di alur Bengawan Solo wilayah Kabupaten Sragen," ungkap Sekretaris SAR Kabupaten Klaten, Deny Nur Indragani pada Senin (30/3/2020) pagi.

Deny mengatakan survivor ditemukan oleh tim SAR Solo Raya dan Basarnas. Posko pencarian di Klaten menerima pemberitahuan sekitar pukul 05.00 WIB. "Kita dapat kabar jam 05.00 WIB. Kita berangkatkan satu regu dengan mobil ambulans untuk menjemput jenazah," lanjut Deny.

Koordinator Basarnas pos SAR Surakarta, Arif Sugiyarto mengungkapkan operasi pencarian dilakukan dengan metode explore SAR. Tim SAR gabungan menyisir dengan perahu karet dari TKP ke arah Utara.

"Kita sisir ke Utara dan korban berhasil ditemukan di Jembatan Sari. Jarak dari TKP kurang lebih 36 km tepatnya di Desa Pringanom, Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen " ungkap Arif.

Selanjutnya korban dibawa ke rumah duka dan operasi SAR dinyatakan selesai dan tim SAR gabungan kembali ke satunnya masing- masing.


Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya menceritakan kronologi kejadian pada Minggu (28/3/2020), korban jalan ke pasar Sidowarno, kemudian ada anggota keluarga yang menyusul untuk membujuk pulang. Namun korban menolak pulang dan langsung terjun ke sungai Bengawan Solo.

Nur Wahid, ayah korban mengatakan anak pertamanya itu pergi dari rumah kakeknya di dekat jembatan. Saat dibuntuti dan diajak pulang, melompat dari jembatan.

"Jadi yang tahu persis kakeknya. Namun sejak setahun terakhir memang sakit-sakitan, sudah dibawa ke rumah sakit dan ini dalam masa pemulihan," jelas Nur Wahid di rumahnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang remaja terjun ke Bengawan Solo dari jembatan Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Klaten. Tim SAR gabungan menyisir sekitar jembatan dan berkoordinasi dengan SAR Solo Raya untuk menemukan korban. Sabtu (28/3).

Minggu, 29 Maret 2020

Parah !!! Perawat Pasien Corona Dapat Surat Ancaman dari Tetangganya

Parah !!! Perawat Pasien Corona Dapat Surat Ancaman dari Tetangganya

Jakarta - Virus corona COVID-19 saat ini membuat khawatir masyarakat di seluruh dunia. Tak hanya ketakutan terhadap virus dan pasien positifnya, para petugas medis yang berjuang merawat mereka pun juga ditakuti.

Banyak orang mengira petugas medis itu juga bisa saja membawa virus corona dan menularkannya. Hal ini yang dirasakan seorang perawat bernama Sophie Rainoldi, yang tinggal di Toulouse, Occitanie Selatan, Perancis.

Ia sampai dikirimkan surat oleh tetangganya yang meminta Sophie untuk tidak memarkirkan mobilnya di samping mobil tetangga lainnya. Para tetangganya menganggap, perawat seperti Sophie bisa saja membawa virus corona bersamanya.

"Anda seorang perawat, sehingga lebih mungkin terinfeksi virus. Jadi tolong jangan parkir mobil Anda di dekat mobil lainnya. Dan tolong bawa anjing peliharaan Anda jauh-jauh dari sini," tulis surat tersebut.

Dikutip dari Daily Star, Sophie juga diminta untuk pindah dari rumahnya saat ini. Bahkan, surat sejenis itu semakin banyak diterimanya di kotak surat hingga di depan kaca mobilnya.

"Aku bukan teroris, aku itu pekerja kesehatan! Saya sudah menerapkan aturan kebersihan yang sesuai," tegas Sophie.

"Saya juga meninggalkan atribut pelindung virus saya di tempat kerja. Sebelum pulang pun, saya mencuci tangan bahkan mandi untuk membersihkan tubuh saya," lanjutnya.

Selain Sophie, perawat di Prancis lainnya juga menerima perlakuan yang sama. Mereka sampai membuat grup WhatsApp untuk membagikan surat-surat baru yang dikirim kepada mereka, dan saling mendukung satu sama lain.


Akhirnya! Tata Cara Ajukan Libur Cicilan Kredit Sudah Tersedia

Akhirnya! Tata Cara Ajukan Libur Cicilan Kredit Sudah Tersedia

Jakarta - Para perusahaan leasing yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi terkait tata cara untuk mengajukan keringanan cicilan.

APPI menjelaskan pengumuman yang berisi 10 poin. Pengumuman ini diteken oleh Ketua Umum APPI Suwandi Siratno dan Sekretaris Jenderal APPI Sigit Sembodo.

Salah satu point menjelaskan tata cara pengajuan restrukturisasi bagi nasabah atau debitur yang mulai berlaku sejak 30 Maret 2020. Pertama pengajuan permohonan restrukturisasi dapat dilakukan dengan cara mengisi formulir yang dapat di-download dari website resmi perusahaan pembiayaan

Kemudian untuk formulirnya sendiri bisa diambil melalui email. Artinya nasabah diimbau untuk tidak mendatangi kantor pembiayaan. Kemudian persetujuan permohonan restrukturisasi (keringanan) akan diinformasikan oleh perusahaan pembiayaan melalui email.

Berikut 10 poin lengkap APPI terkait restrukturisasi pembiayaan debitur yang terdampak wabah virus corona.


1. Kami memahami bahwa penyebaran wabah Virus Corona (COVID-19) berdampak terhadap perekonomian nasional yang juga dapat mempengaruhi kondisi keuangan Bapak/Ibu saat ini. Sebagai bentuk kepedulian kami atas wabah yang terjadi dan sejalan dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan, kami dari Asosiasi Perusahaan Pembiayaan (APPI) bersama-sama dengan seluruh anggota perusahaan pembiayaan menawarkan restrukturisasi (keringanan) kepada Bapak/Ibu yang mengalami kesulitan keuangan sebagai akibat penyebaran Virus Corona.

2. Adapun jenis restrukturisasi (keringanan) yang dapat kami tawarkan antara lain sebagai berikut:
a. perpanjangan jangka waktu;
b. penundaan sebagian pembayaran; dan/atau
c. jenis restrukturisasi (keringanan) lainnya yang ditawarkan oleh perusahaan pembiayaan.

3. Pengajuan permohonan restrukturisasi (keringanan) dapat dilakukan oleh Bapak/Ibu yang terkena dampak penyebaran Virus Corona dengan persyaratan sebagai berikut:
a. Terkena dampak langsung Covid-19 dengan nilai pembiayaan di bawah Rp 10 miliar;
b. Pekerja sektor informal dan/atau pengusaha UMKM;
c. Tidak memiliki tunggakan sebelum tgl 2 Maret 2020 saat Pemerintah RI mengumumkan virus corona;
d. Pemegang unit kendaraan / jaminan; dan
e. Kriteria lain yang ditetapkan oleh perusahaan pembiayaan.

4. Tata cara pengajuan restrukturisasi (keringanan) berlaku mulai tanggal 30 Maret 2020 dan dapat dilakukan dengan cara:
a. Pengajuan permohonan restrukturisasi (keringanan) dapat dilakukan dengan cara mengisi formulir yang dapat di-download dari website resmi perusahaan pembiayaan;
b. pengembalian formulir dilakukan melalui email (tidak perlu mendatangi kantor perusahaan pembiayaan);
c. persetujuan permohonan restrukturisasi (keringanan) akan diinformasikan oleh perusahaan pembiayaan melalui email.

5. Restrukturisasi (keringanan) dapat disetujui apabila jaminan kendaraan/jaminan lainnya masih dalam penguasaan Bapak/Ibu debitur sesuai perjanjian pembiayaan.

6. Bagi Bapak/Ibu yang telah mendapatkan persetujuan restrukturisasi (keringanan) agar melakukan pembayaran dengan penuh tanggung jawab sesuai perjanjian restrukturisasi (keringanan) yang telah disepakati bersama.

7. Dapat kami sampaikan bahwa perusahaan pembiayaan tetap beroperasi dan memberikan layanan kepada Bapak/Ibu.

8. Bagi Bapak/Ibu yang tidak terdampak wabah Virus Corona tetap melakukan pembayaran angsuran sesuai dengan perjanjian, agar terhindar dari sanksi denda dan catatan negatif di dalam Sistem Laporan Informasi Keuangan (SLIK).

9. Bapak/Ibu agar selalu mengikuti informasi resmi dari perusahaan pembiayaan, tidak mudah percaya dengan informasi yang bersifat hoax, serta melaporkan kepada perusahaan pembiayaan apabila terdapat debt collector yang melakukan tindakan tidak sesuai ketentuan.

10. Bapak/Ibu tidak perlu mendatangi kantor perusahaan pembiayaan. Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada website resmi atau melalui call center perusahaan pembiayaan.


Baca Juga : Siapa Saja yang Boleh 'Libur' Nyicil ke Bank? Ini Daftarnya

Siapa Saja yang Boleh 'Libur' Nyicil ke Bank? Ini Daftarnya

Siapa Saja yang Boleh 'Libur' Nyicil ke Bank? Ini Daftarnya


Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan Peraturan OJK (POJK) No. 11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional. Aturan tersebut ditujukan untuk menyelamatkan sektor usaha terutama UMKM yang terdampak penyebaran virus corona (COVID-19), baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dengan aturan itu, pemerintah memberikan perlakuan khusus kepada debitur yang mengalami kesulitan pembayaran utang ke bank. Debitur itu antara lain termasuk dalam sektor pariwisata, transportasi, perhotelan, perdagangan, pengolahan, pertanian, dan pertambangan.

Dalam POJK ini jelas diatur bahwa pada prinsipnya bank dapat melakukan restrukturisasi untuk seluruh kredit atau pembiayaan kepada seluruh debitur, termasuk debitur UMKM. Pemberian perlakuan khusus tersebut tanpa melihat batasan plafon kredit/pembiayaan.

Mekanismenya, setiap utang atau pembiayaan direstrukturisasi oleh bank atau perusahaan pembiayaan dapat ditetapkan lancar apabila diberikan kepada debitur yang teridentifikasi terkena dampak penyebaran COVID-19.


Apa saja restrukturisasi kredit yang bisa diberikan oleh bank?

a. penurunan suku bunga
b. perpanjangan jangka waktu
c. pengurangan tunggakan pokok
d. pengurangan tunggakan bunga
e. penambahan fasilitas kredit/pembiayaan
f. konversi kredit/pembiayaan menjadi Penyertaan Modal Sementara

Skema restrukturisasi tersebut ditentukan oleh bank dan sangat tergantung pada hasil identifikasi bank atas kinerja keuangan debitur atau pun penilaian atas prospek usaha, dan kapasitas membayar debitur.
Jangka waktu restrukturisasi juga sangat bervariasi tergantung pada assessment bank terhadap debiturnya dengan jangka waktu maksimal 1 tahun.

OJK meminta, restrukturisasi ini dapat dilaksanakan secara bertanggung jawab. Lembaga tersebut tak ingin terjadi moral hazard, seperti pemanfaatan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab contohnya freerider. OJK juga meminta tak ada pihak yang aji mumpung dalam pelaksanaan kebijakan ini.

OJK menegaskan, kebijakan ini ditujukan untuk debitur yang sebelumnya lancar, namun kemudian kinerja usahanya jelas-jelas menurun akibat dampak COVID-19. OJK juga meminta bank agar proaktif membantu debiturnya dengan menawarkan skema restrukturisasi yang tepat, baik dari sisi jangka waktu, besaran cicilan ataupun relaksasi bunga.

Nama Artis Ashanty Terungkap, Setelah Pamer Ijasah S2

 Nama Artis Ashanty Terungkap, Setelah Pamer Ijasah S2


Jakarta - Banyak artis yang ternyata memiliki nama asli atau pun nama lengkap yang beda dengan nama panggungnya. Seperti halnya yang baru saja terjadi pada Ashanty.

Nama lengkap istri Anang Hermansyah itu terungkap saat dirinya mengunggah foto ijazah S2 miliknya di insta-story.

"Jadi pengen kuliah lagi," tulisnya.

Dalam foto tersebut tertulis nama lengkapnya, yakni Ashanti Hastuti. Sementara publik selama ini hanya tahu jika ia bernama Ashanti Siddik.

Ashanty berhasil menyelesaikan studi S2 hanya dalam jangka waktu 1,5 tahun dan mendapatkan IPK 3,7 di salah satu kampus swasta di Jakarta.

Sebelumnya juga sempat heboh nama asli pedangdut Zaskia Gotik yang sangat berbeda dari nama panggungnya yakni Surkianih.


Melihat Petugas Menggunakan APD, Nikita Mirzani Menangis

Melihat Petugas Menggunakan APD, Nikita Mirzani Menangis


Jakarta - Melihat pandemi corona yang melanda Indonesia membuat hati Nikita Mirzani tersentuh. Ia dan rekanya, Fitri Salhuteru, langsung menyumbang Alat Pelindung Diri (APD) kepada tim medis.

Tidak lama setelah itu, ia dikirimi foto oleh rekannya saat tim medis mengenakan APD yang ia berikan. Nikita Mirzani langsung menangis.

"Jujur saya nangis dikirimin foto ini," tulis Nikita Mirzani di Instagram.
Baca juga: Berikan APD ke RSCM, Nikita Mirzani Tak Mau Riya

Nikita Mirzani pun berharap APD yang diberikannya dapat melindungi dokter dan tenaga medis lain yang sedang bertugas.

"Semoga APD yang Niki berikan bisa melindungi para dokter yang sedang berjuang di Republik ini untuk melawan Covid-19," tulisnya.

Tak lupa, ia juga memberikan salam penyemangat juga doa agar virus corona cepat berlalu.

"Semangaaat terus. Mudah-mudahan musibah wabah virus Covid-19 cepat berlalu," tulisnya mengakhiri.

http://180.215.13.107/?ref=win99sakongkiu