Sabtu, 30 Mei 2020

Mall Buka Lagi 5 Juni 2020, Bagaimana Pendapat Kalian?

Mall Buka Lagi 5 Juni 2020, Bagaimana Pendapat Kalian?


Mall Buka Lagi 5 Juni 2020, Bagaimana Pendapat Kalian?
Rencana pembukaan pusat perbelanjaan atau mall di DKI Jakarta dan sekitarnya mendapat respons positif dari masyarakat.

Bahkan kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Summarecon mall Bekasi di Jawa Barat. Kehadirannya untuk memastikan penerapan normal yang baru atau new normall di kawasan itu.

Khusus di DKI Jakarta, pelaksanaan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akan berakhir pada 4 Juni 2020. Tetapi Pihak Pemprov DKI Jakarta belum memutuskan memperpanjang atau melonggarkan kebijakan tersebut dan memberlakukan new normal.

Situasi tersebut dimanfaatkan oleh Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) untuk menyusun rencana pengoperasian mall di wilayahnya usai pelaksanaan PSBB DKI Jakarta berakhir.

BACA JUGA : Akibat Dilarang Mudik Ibu di Purwakarta Tega Membacok Anak Kandungnya Sendiri

Pelaksanaan PSBB di DKI akan berakhir pada 4 Juni 2020 menjadi yang terakhir. Hal tersebut diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam siaran Facebook Pemprov DKI Jakarta, Selasa (18/5/2020).

Berbekal informasi tersebut, Ketua APPBI Dewan Pengurus Daerah (DPD) DKI Jakarta, Ellen Hidayat mengatakan pengoperasian mall-mall di ibu kota ini mengikuti ketentuan Pemprov DKI.

Bahkan pengoperasiannya dapat lebih cepat dari rencana awal pada 8 Juni mendatang.

Kalau pengelola pusat belanja DKI mengikuti jadwal dari Pemprov. PSBB kan sampai dengan 4 Juni artinya mall buka lagi tanggal 5 Juni 2020, Kata Ellen.

BACA JUGA : Kapal Tongkang Terdampar di Aceh Barat Akibat Cuaca Buruk

Dalam pengoperasiannya nanti, Ellen memastikan anggota APPBI akan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

Menanggapi hal tersebut, Anies menegaskan tak ada keputusan soal tanggal beroperasinya kembali pusat perbelanjaan atau mall. Anies mengingatkan belum ada aturan perihal berakhirnya masa PSBB.

Jadi kalau saat ini ada yang mengatakan bahwa mall buka lagi tanggal 5 juni 2020 atau mall akan buka tanggal 7. Mall buka lagi 5 juni 2020 itu imajinasi, itu fiksi.

Karena belum ada aturan mana pun yang mengatakan jika PSBB diakhiri. Penjelasan Anies saat memantau arus balik mudik Lebaran 2020 di check point Km 47 Tol Jakarta-Cikampek, Selasa (26/5/2020).

Selasa, 26 Mei 2020

Akibat Dilarang Mudik Ibu di Purwakarta Tega Membacok Anak Kandungnya Sendiri

Akibat Dilarang Mudik Ibu di Purwakarta Tega Membacok Anak Kandungnya Sendiri


 Seorang ibu bernama Toni (60) tega membacok anak kandungnya sendiri akibat dilarang mudik. Kasus penganiayaan tersebut terjadi di Kabupaten Purwakarta.

Kapolsek Cempaka AKP Teguh Sujito menjelaskan jika telah terjadi penganiayaan yang kebetulan penganiayaan tersebut dilakukan oleh ibu kandung terhadap anaknya.

Permasalahan tersebut terjadi akibat dilarang mudik oleh anaknya, sehubungan dengan mudik untuk sementara tidak diperkenankan karena aturan dari pemerintah.

Kapolsek menjelaskan kronologis terjadinya penganiayaan menggunakan benda tajam terjadi akibat dilarang mudik oleh anaknya. Pada hari Minggu (10/5/2020) sekitar pukul 02.00 WIB, korban bernama Sugiono (45) sedang tidur di ruang tengah rumah. Sementara, pelaku keluar kamar dan langsung menuju dapur untuk mengambil golok.

Tak berselang lama pelaku berjalan ke arah korban dan langsung menyabetkan golok ke kepala korban sebanyak dua kali.

BACA JUGA : DETIK-DETIK MUTHIA NABILA DIJAMBRET HINGGA TEWAS DI TAMBORA SEMPAT TEREKAM CCTV

Setelah korban menyemburkan darah di kepala, pelaku langsung kabur keluar rumah sambil membawa golok tersebut. Pelaku diamankan warga setempat untuk kemudian diamankan pihak polisi

Sebelum kejadian, korban meminta pulang kampung ke Jember. Namun anak korban melarang mudik karena adanya larangan dari pemerintah terkait wabah virus Corona.

Korban menjelaskan kepada ibunya jika sudah dicabut larangan mudik, akan di antarkan ke Jember. Namun pada saat dini hari karena barangkali tidak puas, pada saat anaknya tidur ibunya membawa golok dan pada saat itu langsung disabetkan ke kepala anaknya sendiri.

Sementara menurut pengakuan pelaku, ia meminta pulang kampung karena merasa kasihan suaminya tinggal seorang diri di Jember.

Pelaku menjelaskan jika, Ia kasihan dengan suami saya (ayah tiri korban) di rumah, dia tinggal seorang diri. Tapi sekarang saya menyesal sudah melakukan ini (pembacokan).

BACA JUGA : KAPAL TONGKANG TERDAMPAR DI ACEH BARAT AKIBAT CUACA BURUK

Sedangkan berdasarkan keterangan korban, ia merasa kasihan karena ibunya tidak ada yang mengurus. Dia juga dikucilkan oleh tetangga di kampungnya tersebut.

Tadinya saya kasihan melihat ibu saya, dijauhin oleh tetangga karena kotor dan sering marah-marah. Ucap Sugiono saat ditemui di rumahnya sambil tergolek lemah.

Menurut keterangan yang didapat, pelaku memiliki sifat tempramental dan tidak merawat diri. Akibatnya tiga anaknya tidak mau mengurus dan membiarkan tinggal bersama suaminya.

Kini pelaku telah diamankan di Mapolsek Cempaka untuk proses hukum lebih lanjut. Atas perbuatan pelaku yang telah membacok anak kandungnya akibat dilarang mudik.

Kini pelaku terancam pasal 351 tentang penganiayaan dengan ancaman kurungan 5 tahun penjara.

Kapal Tongkang Terdampar di Aceh Barat Akibat Cuaca Buruk

Kapal Tongkang Terdampar di Aceh Barat Akibat Cuaca Buruk


Sebuah kapal tongkang diduga milik perusahaan pengangkut material batu bara terdampar di pinggir pantai Desa Peunaga Pasi, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Jumat 8 Mei 2020.

"Alhamdulillah ketika kejadian Kapal Tongkang Terdampar tidak ada nelayan yang sedang beraktivitas." kata Kepala Desa Peunaga Pasi, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Jumat (8/5) malam.

Kepala Desa Peunaga Pasi, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Anwar Diwa, menyatakan bahwa kapal tongkang terdampar tanpa muatan tersebut terdampar saat daerah tersebut dilanda guyuran hujan lebat. Disertai angin kencang yang terjadi pada Jumat siang.

BACA JUGA : Detik-detik Muthia Nabila Dijambret hingga Tewas di Tambora Sempat Terekam CCTV

Hingga malam hari, kapal tongkang terdampar tersebut masih berada di lokasi bibir pantai di desa tersebut.

Meski terdampar di bibir pantai, ia mengakui jika keberadaan kapal tongkang terdampar tersebut belum mengganggu aktivitas nelayan di daerah tersebut.

Diwa mengatakan, pihaknya juga mengakui jika kapal tersebut rencananya akan ditarik kembali ke laut pada Sabtu siang, setelah pemilik kapal mendatangi aparat desa untuk melaporkan kejadian tersebut.

"Pemilik kapal sudah bertemu dengan aparat desa, dan berjanji kapal tongkang terdampar tersebut akan segera dievakuasi." kata Anwar Diwa menambahkan.


Detik-detik Muthia Nabila Dijambret hingga Tewas di Tambora Sempat Terekam CCTV

Detik-detik Muthia Nabila Dijambret hingga Tewas di Tambora Sempat Terekam CCTV



Detik-detik Muthia Nabila Dijambret hingga Tewas di Tambora Sempat Terekam CCTV
Seorang perempuan, Muthia Nabila (23), menjadi korban penjambretan di Jalan Roa Malaka Utara, Tambora, Jakarta Barat. Muthia Nabila saat itu tengah mengejar pelaku hingga terjatuh dari motor dan tewas di lokasi kejadian.

Muthia Nabila yang saat itu mengendarai sepeda motor Honda Beat, tiba-tiba dipepet oleh kedua pelaku penjambretan.

Kendati lalu lintas tidak begitu sepi dan masih ada mobil yang berjalan di sebelahnya, kedua pelaku tetap nekat menjalankan aksinya.

Dalam rekaman cctv pelaku yang dibonceng terlihat merampas sesuatu dari badan korban.

Terlihat juga ada sesuatu barang yang terjatuh dari motor Muthia Nabila ke jalanan.

BACA JUGA :  SELURUH WARGA WUHAN MULAI TES CORONA  MASSAL BESAR-BESARAN

Kejadian tersebut terekam oleh kamera CCTV di Jalan Roa Malaka, Tambora, Jakarta Barat. Kejadian tersebut terjadi pada Senin (4/5/2020) pagi. Ketika Muthia Nabila sedang mengendarai motor, korban tiba-tiba dipepet dan dijambret oleh dua pelaku yang berboncengan motor.

Dalam rekaman CCTV, terlihat kedua pelaku melarikan diri dan berbelok ke kiri dari Jalan Roa Malaka. Muthia Nabila kemudian mengejar kedua pelaku yang berbelok ke kiri tersebut.

"Sekitar 350 meter dari lokasi Muthia Nabila dijambret, korban terjatuh dari motor." kata Kanit Reskrim Satreskrim Polres Jakarta Barat Iptu Dimitri Mahendra, Selasa (5/5/2020).

Korban kehilangan keseimbangan dan kemudian oleng dan terjatuh dari motor. Naas, sebuah mobil kemudian menabraknya hingga mengakibatkan korban tewas di lokasi kejadian.

BACA JUGA : Ormas Islam Grebek Penjual Minuman Keras di Sukabumi, Ratusan Botol Miras Diamankan

Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi menyebutkan jika Muthia Nabila diikuti pelaku saat melaju di jalanan dalam kondisi sepi.

Arya membenarkan adanya laporan meninggalnya seorang wanita. "Iya benar kita telah menerima adanya laporan ada seseorang yang meninggal setelah mengalami kecelakaan akibat korban terjatuh setelah mengalami aksi penjambretan." Senin (4/5/2020).

Arsya menjelaskan, saat kejadian korban diikuti oleh pelaku yang berjumlah dua orang yang berboncengan motor. Ketika tiba di Jalan Roa Malaka, korban dipepet dan tasnya dijambret oleh pelaku.

Jumat, 22 Mei 2020

Seluruh Warga Wuhan Mulai Tes Corona Massal Besar-besaran

Seluruh Warga Wuhan Mulai Tes Corona  Massal Besar-besaran


Seluruh warga kota Wuhan di China mulai melakukan tes virus Corona (COVID-19) massal. Kurang lebih sekitar 1.000 warga di salah satu distrik menjadi yang pertama diperiksa.

Seperti dilansir Associated Press dan CNN, Kamis (14/5/2020), laporan situs televisi lokal Hubei TV menyebutkan sekitar 1.000 warga distrik Qiaokou akan menjalani tes Corona secara berkelompok.

Pemeriksaan di distrik tersebut dilaporkan telah dimulai sejak Rabu (13/5) waktu setempat.

Beberapa wilayah lainnya dilaporkan baru mendata seluruh warganya sebelum memulai pemeriksaan pada Kamis (14/5) waktu setempat.

BACA JUGA :  Ormas Islam Grebek Penjual Minuman Keras di Sukabumi, Ratusan Botol Miras Diamankan

Seperti diketahui bahwa otoritas kota Wuhan menetapkan waktu 10 hari untuk memeriksa seluruh warganya yang berjumlah 11 juta orang.

Otoritas distrik setempat mengonfirmasi bahwa perintah tes Corona massal tersebut diterima dari Satuan Tugas virus Corona kota Wuhan.

Namun tidak diketahui secara jelas apakah benar 11 juta warga seluruhnya akan diperiksa dan bagaimana caranya untuk melakukan tersebut dalam 10 hari.

Perintah tes Corona massal ini dirilis setelah kembali muncul 6 kasus virus Corona di Wuhan, setelah sebulan lebih tidak ada laporan kasus virus corona.

Perintah yang terkesan sangat tiba-tiba ini diketahui membingungkan pejabat lokal. Seorang pria yang menjawab panggilan hotline Wali Kota Wuhan mengatakan setiap distrik memiliki waktu 10 hari untuk mengatur tes Corona massal di wilayah masing-masing.

BACA JUGA : Tips Sederhana Menjaga Stamina Saat Berpuasa Ketika Pademi Corona

Namun seorang wanita yang menjawab saluran telepon yang sama pada Rabu (13/5) waktu setempat, menjawab tes massal harus dilakukan dalam waktu 10 hari berikutnya.

Situs berita terkemuka di Wuhan, Jiemian, mengutip rencana yang dirilis distrik Wuhang mengenai seluruh warga yang sudah harus dites Corona sebelum 20 Mei.

Otoritas distrik Wuchang juga dilaporkan menyediakan tempat pemeriksaan baik indoor maupun outdoor, dengan prosedur pemeriksaan dilakukan secara terarah dan memberlakuan slot waktu berbeda-beda untuk menghindari kerumunan dalam sekali waktu.

Perintah tes Corona massal ini juga menyatakan bahwa pemeriksaan difokuskan untuk kelompok warga yang berisiko tinggi terinfeksi dan warga lanjut usia (lansia). Selain itu juga bagi mereka yang tinggal di area-area padat penduduk dan di area dengan warga yang kerap bepergian.

BACA JUGA : DUA PELAKU JAMBRET DI JAMBI DITANGKAP WARGA SAAT RAMPAS TAS SEORANG WANITA

Otoritas kesehatan setiap distrik diminta mengisi formulir bagi setiap warganya yang menunjukkan informasi pribadi, kartu identitas, nomor telepon, alamat. dan apakah warga tersebut pernah dites sebelumnya atau apakah dia pernah masuk dalam cluster penularan tertentu.

Otoritas kota Wuhan sebelumnya mengumumkan jika seluruh warganya akan ikut tes Corona skala besar. Secara terpisah, seorang pakar di Universitas Wuhan mengatakan kepada surat Global Times bahwa 3-5 juta warga kota Wuhan telah menjalani tes Corona. Berarti kemungkinan hanya tersisa 6-8 juta warga yang harus diperiksa dalam tes Corona massal.

Wuhan yang menjadi titik nol pandemi Corona ini merupakan wilayah terdampak paling parah di China. Dari total 4.633 kematian secara nasional di China daratan, sebanyak 4.512 kematian ada di Provinsi Hubei, dengan 3.869 kematian di antaranya ada di Wuhan ibu kota provinsi tersebut.

Kemunculan kasus baru setelah sebulan tanpa tambahan kasus, sangat mengejutkan otoritas setempat. Pejabat tinggi yang bertanggung jawab atas pengelolaan area permukiman di Shulan, yang menjadi cluster penularan terbaru, telah dipecat karena dianggap buruk dalam menjalankan tugasnya.

Selasa, 19 Mei 2020

Ormas Islam Grebek Penjual Minuman Keras di Sukabumi, Ratusan Botol Miras Diamankan

Ormas Islam Grebek Penjual Minuman Keras di Sukabumi, Ratusan Botol Miras Diamankan


Ormas Islam yang menamakan diri Gerakan Muslim Penyelamat Akidah (Gempa) menggeledah penjual minuman keras di wilayah Desa Nagraksari, Kecamatan Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi pada Sabtu malam (16/5).

Ratusan botol minuman keras ditemukan, sebagian dimusnahkan anggota Ormas tersebut sebagian lainnya diserahkan ke pihak kepolisian sebagai barang bukti.

Miras ini, hampir satu bulan kami intai karena ada bocoran dari warga yang resah karena merusak generasi muda terlebih di bulan suci Ramadhan. Maka saya sepakat dan anggota untuk melakukan sweeping minuman keras itu. Ucap M Opik Ketua DPD Gempa Kabupaten Sukabumi, Minggu (17/5/2020).

BACA JUGA :  POLISI TANGKAP 18 PELAKU TAWURAN DI TANGSEL YANG TEWASKAN 2 ORANG

Opik menjelaskan sebelum melakukan aksi, ia lebih dulu memberitahu pihak kepolisian. Polisi juga disebut Opik bersama mereka saat aksi penggerebekan penjual miras dilakukan.

Ketika kami bergerak ada yang kedapatan membeli miras tersebut. Setelah itu langsung kami gerebek dan kami tanyain mana sisanya ternyata sangat banyak sekali. Berdasarkan informasi dari warga katanya bukan hanya satu rumah tetapi ada di satu rumah lainnya lagi ternyata betul ada yang disimpan di rumahnya," lanjut dia.

Dalam aksi yang dilakukan sejak pukul 22.00 WIB hingga tengah malam itu sedikitnya 40 dus dengan total sekitar 400 botol minuman keras diamankan. Kondisi miras juga masih di segel.

Kami berharap dengan kegiatan ini, saya bersama warga tidak ada lagi miras di wilayah Kabupaten Sukabumi. Untuk itu, saya meminta kepada seluruh intansi terkait untuk menindak tegas penjual miras tersebut. Kami berharap agar Kabupaten Sukabumi lebih baik ke depannya, ucap Opik.

Kapolsek Jampang Kulon, AKP Dede Najmudin belum memberikan tanggapan, begitu juga Kapolres Sukabumi, AKBP Nuredi Irwansyah Putra belum merespons saat detikcom mengkonfirmasi soal aksi Ormas tersebut.

Kamis, 14 Mei 2020

Tips Sederhana Menjaga Stamina Saat Berpuasa Ketika Pademi Corona

Tips Sederhana Menjaga Stamina Saat Berpuasa Ketika Pademi Corona



Tips Sederhana Menjaga Stamina Saat Berpuasa Ketika Pademi Corona
Puasa Ramadhan telah tiba, saatnya untuk mulai menahan diri dari lapar, haus, dan segala hal yang dapat membatalkan puasa. Selain itu, pada masa puasa di tengah pandemi COVID-19 ini, menjaga kesehatan tubuh menjadi prioritas utama.

Jika kekebalan tubuh kita kuat, kita tidak akan mudah untuk jatuh sakit. Untuk meningkatkan kekebalan tubuh, ada berbagai cara sederhana yang dapat kita lakukan.

Salah satu caranya adalah dengan menjalani gaya hidup dan pola makan yang sehat.

Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun terdiri dari sekumpulan sel, jaringan, dan organ tubuh yang saling bekerja sama. Tujuannya adalah untuk melindungi tubuh dari serangan virus, bakteri, jamur, dan parasit.

BACA JUGA :  Dua Pelaku Jambret di Jambi Ditangkap Warga Saat Rampas Tas Seorang Wanita

Saat sistem kekebalan tubuh kita lemah, maka kuman-kuman tersebut dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh kita dan menimbulkan infeksi.

Salah satu penyakit infeksi yang mudah menyerang tubuh seseorang ketika daya tahan tubuhnya lemah adalah COVID-19 atau virus Corona.

Dalam upaya menjaga daya tahan tubuh, banyak yang menganjurkan untuk mengkonsumsi makanan sehat dan mengandung nutrisi serta vitamin lengkap.

Namun selama berpuasa anjuran tersebut tentu akan berkurang, karena pada saat berpuasa hanya boleh makan ketika sahur dan berbuka saja.

Meski demikian, kamu tak perlu khawatir sebab masih ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk dapat menjaga daya tahan tubuh selain mengonsumsi makanan, seperti berikut ini:
  1. Tidur
    Cara terbaik untuk memulihkan stamina agar daya tahan tubuh tetap terjaga adalah dengan tidur yang cukup. Waktu tidur yang dibutuhkan tubuh untuk melawan infeksi virus setidaknya membutuhkan waktu 7-8 jam.
  2. Yoga
    Lakukan yoga atau aktivitas olah tubuh setidaknya 5 menit sehari. Caranya adalah dengan diam dan berfokus pada pernapasan kamu. Yoga atau olah tubuh dapat membantu menurunkan detak jantung dan tekanan darah serta mengurangi rasa cemas atau khawatir. Jadi, tidak heran bila yoga dapat membantu kamu untuk lebih mudah tertidur.
  3. Olahraga Ringan
    Olahraga juga dapat meningkatkan ketahanan tubuh sehingga dapat melawan infeksi dan virus. Lakukan olahraga atau latihan rutin setiap harinya setidaknya 10-30 menit sehari dengan melakukan latihan campuran kardio dan kekuatan.
Tidur dan meditasi dapat dilakukan pada siang hari selama berpuasa, sedangkan latihan atau olahraga ringan dapat dilaksanakan pada saat pagi atau sore harinya.

Selain beberapa cara di atas, sistem kekebalan tubuh juga dapat diperkuat dengan melengkapi imunisasi dan mengonsumsi suplemen tertentu untuk menjaga kondisi dan kesehatan tubuh.

Tagged COVID 19, menjaga stamina, puasa, Tips Kesehatan, Tips Sederhana Menjaga Stamina Saat Berpuasa

Senin, 04 Mei 2020

Dua Pelaku Jambret di Jambi Ditangkap Warga Saat Rampas Tas Seorang Wanita

Dua Pelaku Jambret di Jambi Ditangkap Warga Saat Rampas Tas Seorang Wanita


Saat ini, jambret semakin sering beraksi dan merajalela di jalanan. Masa darurat virus corona justru membuat pelaku jambret semakin beringas.

Bahkan, pelaku jambret tidak segan untuk menjatuhkan korbannya demi merampas harta milik si korban.

Setelah berhasil merampas tas milik korban, jambret yang dibonceng sempat terjatuh namun berusaha bangun kembali.

Kedua pelaku jambret tersebut langsung tancap gas akibat takut aksinya diketahui oleh warga.

Saking paniknya, pelaku kabur dan tanpa melihat keadaan sekitar. Aksinya terhenti setelah pelaku menabrak sebuah mobil dan pelaku terjatuh.

BACA JUGA : Polisi Tangkap 18 Pelaku Tawuran di Tangsel yang Tewaskan 2 Orang

Diketahui jika warga berhasil menggagalkan aksi dua pelaku penjambretan terhadap seorang ibu rumah tangga. Keduanya ternyata merupakan mantan narapidana kasus serupa.

Kapolsek Kota Baru, Kota Jambi, AKP Marbaro Macan mengatakan, "Sudah kita amankan dua tersangka tersebut. Kedua pelaku kami amankan setelah warga berhasil menangkapnya dan menggagalkan aksi penjambretan tersebut." Kamis (30/4/2020).

Aksi kedua jambret tersebut pun terekam kamera CCTV di sekitar. Dalam rekaman CCTV tersebut, dua pelaku jambret bernama Edo Susanto (21) dan Badri (22) ini terlihat menjalankan aksinya dengan cara memepet korban terlebih dahulu.

Mereka juga tidak segan untuk melukai korbannya lalu merampas tas bawaan korban. Korban yang dipepet oleh pelaku kemudian terjatuh dan korban sempat terseret ke aspal sekitar 4 meter.

BACA JUGA : Seorang Pria Ditangkap Karena Pepet Mobil dan Mengancam Jenderal Polisi

Beruntung aksi pelaku tersebut diketahui oleh warga sehingga pelaku dapat diamankan polisi. Menurut catatan kepolisian, kedua pelaku ini merupakan mantan narapidana yang kerap keluar-masuk penjara atas kasus serupa.

"Dua pelaku ini memang kerap keluar-masuk penjara, dan mereka juga merupakan narapidana residivis. Untuk tersangka Edo Susanto tercatat sudah 3 kali dalam perkara jambret dan pencurian bongkar rumah pada tahun 2014, 2016, dan 2018. Sedangkan untuk tersangka Badri tercatat sudah dua kali ditangkap dengan perkara jambret dan pencurian motor pada tahun 2014 dan 2016." ujar dia.

Korban yang sempat terluka kini juga sudah dalam perawatan di rumah sakit. Korban di rawat lantaran mengalami luka robek pada bagian tangan dan luka gores setelah terseret di aspal.

Atas perbuatan kedua pelaku, kini pelaku kembali dijebloskan ke penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dua pelaku juga dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan hukuman minimal 5 tahun penjara.

Polisi Tangkap 18 Pelaku Tawuran di Tangsel yang Tewaskan 2 Orang

Polisi Tangkap 18 Pelaku Tawuran di Tangsel yang Tewaskan 2 Orang


Polisi Tangkap 18 Pelaku Tawuran di Tangsel yang Tewaskan 2 Orang
Tawuran di Tangsel selama pandemi corona menewaskan dua orang. Polisi menangkap 15 orang dewasa dan 3 anak-anak terkait tawuran di wilayah Tangerang Selatan.

Dalam tawuran tersebut mengakibatkan 2 orang meninggal dunia.

"Iya benar kami mengungkap 3 kasus tawuran yang mengakibatkan 2 korban meninggal dunia." Kata Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Setiawan saat rilis kasus secara live melalui akun Instagram Humas Polres Tangsel, Rabu (29/4/2020).

Iman mengatakan tawuran tersebut terjadi di tiga lokasi berbeda yakni Graha Raya Serpong, Ciputat, dan Cisaung. Menurutnya 15 orang dewasa dan 3 anak-anak ditangkap dari 3 lokasi tawuran tersebut.

AKBP Iman Setiawan juga mengatakan, "Kami telah menangkap total 15 tersangka dewasa dan 3 tersangka anak-anak. 
Namun, 9 di antaranya kami kembalikan ke orang tua mereka karena masih di bawah umur. Tetapi proses hukum akan tetap berjalan karena sebagian kita kenakan UU Karantina Kesehatan."

Iman mengungkap para tersangka ini melakukan tawuran dengan cara janjian melalui sosial media dengan kelompok lainnya. Dan proses tawuran tersebut di siarkan secara live. Hal ini, dilakukan karena ingin dianggap yang paling kuat dari kelompok lainnya.

"Motif dari para tersangka ini adalah aktualisasi diri dan aktualisasi kelompok-kelompoknya dengan memanfaatkan situasi Ramadhan dengan ajak kelompok lain tawuran." ungkapnya kemudian.

Saat ini sudah 9 tersangka yang ditahan di Polres Tangerang Selatan. Sedangkan 9 tersangka lainnya dikembalikan ke orang tua karena masih di bawah umur.

Dalam kejadian ini, sejumlah barang bukti berupa senjata tajam serta sarung berisi batu dan kawat juga turut diamankan.

Minggu, 03 Mei 2020

Seorang Pria Ditangkap Karena Pepet Mobil dan Mengancam Jenderal Polisi

Seorang Pria Ditangkap Karena Pepet Mobil dan Mengancam Jenderal Polisi


Seorang Pria Ditangkap Karena Pepet Mobil dan Mengancam Jenderal Polisi
Pria yang mengancam Brigjen Erwin Chandra Rusamana dengan pisau saat melintas di jalan Tol Cikampek, sudah berhasil diamankan pihak berwajib.

Dan saat ini pelaku sedang dalam proses intensif oleh polisi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus membenarkan bahwa Anggota Ditreskrimum Polda Metro Jaya sudah menangkap pelaku dan saat ini sedang diproses polisi.

"Pelaku sudah kita amankan." kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus, Selasa (28/4).

Diketahui seorang pria pengemudi mobil tersebut berinisial BS. BS di tanggap karena mengancam seorang anggota Polri berpangkat Brigadir Jenderal menggunakan senjata tajam.

BACA JUGA : Pengawalnya Diduga Terdeteksi Virus Corona, Kim Jong Un Bersembunyi

Sebelum mengancam, BS juga diduga memepet dan merusak mobil anggota Polri di ruas jalan Tol Cikampek KM 29.

Dijelaskan Yusri, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (24/4) pekan lalu. Kejadian berawal saat mobil dari Jenderal Polisi bintang satu itu menyalip mobil yang dikemudikan oleh BS di jalan tol.

Diduga pelaku tak terima disalip, BS lalu mengejar mobil korban dan memintanya untuk menepi.

Setelah menepi, BS kemudian turun dari kendaraannya dan meminta korban membuka kaca. Yusri mengatakan, BS saat itu juga mengancam dengan senjata tajam

"(Korban) diancam menggunakan pisau. Kemudian mobil korban, kacanya dibaret menggunakan pisau sehingga mobilnya rusak dan lecet." kata Yusri.

BACA JUGA : Aksi Kejar-kejaran Antara Polisi dengan Begal di Jaktim Berakhir Dramatis

Korban kemudian menunjukkan kartu anggota Polri miliknya, dan BS kemudian pergi.

Saat kejadian, korban sempat melihat pelat nomor kendaraan yang dikemudikan oleh korban. Selanjutnya, korban melaporkan pelaku ke Polda Metro Jaya.

"Saat diberi lihat kartu anggota polisi, dia langsung kabur. Pelaku kabur tapi karena pelat nomor mobilnya terlihat jadi dilaporkan ke Polda Metro Jaya." ujar Yusri.

Dari laporan tersebut, kepolisian melakukan penyelidikan dan akhirnya menangkap BS di kediamannya, Minggu (25/4) lalu. BS saat ini masih dalam pemeriksaan polisi.