Jumat, 22 Mei 2020

Seluruh Warga Wuhan Mulai Tes Corona Massal Besar-besaran

Seluruh Warga Wuhan Mulai Tes Corona  Massal Besar-besaran


Seluruh warga kota Wuhan di China mulai melakukan tes virus Corona (COVID-19) massal. Kurang lebih sekitar 1.000 warga di salah satu distrik menjadi yang pertama diperiksa.

Seperti dilansir Associated Press dan CNN, Kamis (14/5/2020), laporan situs televisi lokal Hubei TV menyebutkan sekitar 1.000 warga distrik Qiaokou akan menjalani tes Corona secara berkelompok.

Pemeriksaan di distrik tersebut dilaporkan telah dimulai sejak Rabu (13/5) waktu setempat.

Beberapa wilayah lainnya dilaporkan baru mendata seluruh warganya sebelum memulai pemeriksaan pada Kamis (14/5) waktu setempat.

BACA JUGA :  Ormas Islam Grebek Penjual Minuman Keras di Sukabumi, Ratusan Botol Miras Diamankan

Seperti diketahui bahwa otoritas kota Wuhan menetapkan waktu 10 hari untuk memeriksa seluruh warganya yang berjumlah 11 juta orang.

Otoritas distrik setempat mengonfirmasi bahwa perintah tes Corona massal tersebut diterima dari Satuan Tugas virus Corona kota Wuhan.

Namun tidak diketahui secara jelas apakah benar 11 juta warga seluruhnya akan diperiksa dan bagaimana caranya untuk melakukan tersebut dalam 10 hari.

Perintah tes Corona massal ini dirilis setelah kembali muncul 6 kasus virus Corona di Wuhan, setelah sebulan lebih tidak ada laporan kasus virus corona.

Perintah yang terkesan sangat tiba-tiba ini diketahui membingungkan pejabat lokal. Seorang pria yang menjawab panggilan hotline Wali Kota Wuhan mengatakan setiap distrik memiliki waktu 10 hari untuk mengatur tes Corona massal di wilayah masing-masing.

BACA JUGA : Tips Sederhana Menjaga Stamina Saat Berpuasa Ketika Pademi Corona

Namun seorang wanita yang menjawab saluran telepon yang sama pada Rabu (13/5) waktu setempat, menjawab tes massal harus dilakukan dalam waktu 10 hari berikutnya.

Situs berita terkemuka di Wuhan, Jiemian, mengutip rencana yang dirilis distrik Wuhang mengenai seluruh warga yang sudah harus dites Corona sebelum 20 Mei.

Otoritas distrik Wuchang juga dilaporkan menyediakan tempat pemeriksaan baik indoor maupun outdoor, dengan prosedur pemeriksaan dilakukan secara terarah dan memberlakuan slot waktu berbeda-beda untuk menghindari kerumunan dalam sekali waktu.

Perintah tes Corona massal ini juga menyatakan bahwa pemeriksaan difokuskan untuk kelompok warga yang berisiko tinggi terinfeksi dan warga lanjut usia (lansia). Selain itu juga bagi mereka yang tinggal di area-area padat penduduk dan di area dengan warga yang kerap bepergian.

BACA JUGA : DUA PELAKU JAMBRET DI JAMBI DITANGKAP WARGA SAAT RAMPAS TAS SEORANG WANITA

Otoritas kesehatan setiap distrik diminta mengisi formulir bagi setiap warganya yang menunjukkan informasi pribadi, kartu identitas, nomor telepon, alamat. dan apakah warga tersebut pernah dites sebelumnya atau apakah dia pernah masuk dalam cluster penularan tertentu.

Otoritas kota Wuhan sebelumnya mengumumkan jika seluruh warganya akan ikut tes Corona skala besar. Secara terpisah, seorang pakar di Universitas Wuhan mengatakan kepada surat Global Times bahwa 3-5 juta warga kota Wuhan telah menjalani tes Corona. Berarti kemungkinan hanya tersisa 6-8 juta warga yang harus diperiksa dalam tes Corona massal.

Wuhan yang menjadi titik nol pandemi Corona ini merupakan wilayah terdampak paling parah di China. Dari total 4.633 kematian secara nasional di China daratan, sebanyak 4.512 kematian ada di Provinsi Hubei, dengan 3.869 kematian di antaranya ada di Wuhan ibu kota provinsi tersebut.

Kemunculan kasus baru setelah sebulan tanpa tambahan kasus, sangat mengejutkan otoritas setempat. Pejabat tinggi yang bertanggung jawab atas pengelolaan area permukiman di Shulan, yang menjadi cluster penularan terbaru, telah dipecat karena dianggap buruk dalam menjalankan tugasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar