Kamis, 30 April 2020

Curhatan Dokter Michael Tunda Nikah Hingga Meninggal Karena Corona

Curhatan Dokter Michael Tunda Nikah Hingga Meninggal Karena Corona


Curhatan Dokter Michael Tunda Nikah Hingga Meninggal Karena CoronaSeorang dokter asal Sulawesi Utara, Michael Robert Marampe dikabarkan meninggal dunia diduga akibat terpapar virus corona (Covid-19).
Dokter Michael Robert Marampe meninggal dunia pada Sabtu (25/4) sekitar pukul 22.00 WIB di Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dia menjadi salah satu tenaga medis yang wafat karena terdampak penularan virus corona atau Covid-19.
Sebelum meninggal, Michael sempat membuat video singkat mengenai kondisinya. Termasuk ia bangga telah menjadi dokter yang dapat maju di garda terdepan melawan Covid-19.

BACA JUGA : Pengawalnya Diduga Terdeteksi Virus Corona, Kim Jong Un Bersembunyi

Dokter Michael dikabarkan sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati.

Dalam postingan akun @firmandamopoli di Twitter, Michael meninggal pada pukul 22.00 WIB di RS Polri Kramat Jati. Michael merupakan dokter asal Kotamobagu, Sulawesi Utara.

“Innalillahi wainnaillaihi rojiun. Selamat jalan dokter pejuang virus corona atau covid19. Telah berpulang kepangkuan Tuhan YMK, Malam ini pukul 22.00. WIB di rumah sakit POLRI Kramat Jati Jakarta. Dokter muda yang berasal dari Kotamobagu. Alm Dokter Michael Robert Marampe.” Tulis @firmandamopoli, Minggu (26/4).

Firmandamopoli juga menyampaikan jika Dokter Michael sempat menunda pernikahannya yang seharusnya berlangsung pada 11 April 2020. Pernikannya di tunda karena Michael harus bertugas menangani pasien Covid-19.


Humas RS Polri Kramat Jati, AKBP Kristianingsih membenarkan jika Michael meninggal di RS Polri. Tetapi, dia mengatakan jika Michael bukan dokter yang bertugas di RS Polri.

“Iya meninggalnya di Rumah Sakit Polri semalam.” ujar Kristianingsih, Minggu (26/4).

Kristianingsih mengaku tidak mengetahui secara detail unit yang menangani Michael. Namun, dia berkata jika Michael akan dimakamkan di TPU Pondok Rangon sesuai prosedur Covid-19.

Sebelum meninggal, Michael sempat upload sebuah video dalam akun Instagram @miknov.id. Dalam video itu, dia mengatakan jika sudah 8 hari menjalani perawatan akibat positif Covid-19.

BACA JUGA : VIDEO CALL 8 ORANG DI WHATSAPP SUDAH BISA DIGUNAKAN HARI INI

Dalam video tersebut, Michael juga mengatakan jika profesi menjadi dokter adalah sebuah kebanggaan karena bisa membantu banyak orang. Bahkan, dia mengatakan jika dia tidak menyesal telah menjadi dokter meski positif Covid-19 karena bertugas.

“Untuk semua teman-teman di garda terdepan, tetap semangat, dan wajib menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) yang lengkap. Selalu semangat teman-teman semua dan Tuhan Yesus memberkati.” ucap Michael dalam video diunggah pada Jumat (17/4).

Dalam potongan gambar yang beredar di media sosial, jenazah Michael sempat disemayamkan di RS Polri sebelum dimakamkan. Tampak orang tua hingga calon istri almarhum mengenakan APD ketika melihat kondisi almarhum sebelum dimakamkan.

Belum ada keterangan resmi dari Ikatan Dokter Indonesia perihal tenaga medis dari RS Polri Kramat Jati tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar